Masihkan Indonesia bisa disebut sebagai negara Agraris ?
Indonesia masih dapat disebut sebagai negara agraris meskipun telah mengalami perkembangan pesat di sektor non-pertanian seperti industri, teknologi, dan jasa. Alasan utama adalah bahwa sebagian besar penduduk Indonesia masih bekerja di sektor pertanian, dan sektor ini tetap menjadi salah satu pilar penting dalam ekonomi negara ini.
Berikut beberapa poin yang mendukung klaim bahwa Indonesia masih merupakan negara agraris:
1. Mayoritas Penduduk bekerja di Pertanian: Meskipun perkembangan sektor lain seperti industri dan jasa telah meningkat, sekitar 38% penduduk Indonesia masih bekerja di sektor pertanian, termasuk petani dan pekerja pertanian lainnya.
2. Kontribusi terhadap PDB: Sektor pertanian masih memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Meskipun proporsi ini menurun dari tahun ke tahun, pertanian masih menjadi salah satu sektor utama dalam ekonomi nasional.
3. Sumber Pendapatan Utama: Bagi banyak penduduk di pedesaan, pertanian tetap menjadi sumber pendapatan utama. Mereka mengandalkan hasil pertanian mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
4. Kondisi Geografis yang Mendukung: Indonesia memiliki luas lahan pertanian yang besar dan beragam iklim yang mendukung pertanian. Berbagai jenis tanaman dan hasil pertanian dapat tumbuh dengan baik di berbagai wilayah negara ini.
5. Ekspor Produk Pertanian: Indonesia masih menghasilkan dan mengekspor berbagai produk pertanian seperti kelapa sawit, kopi, karet, dan produk pertanian lainnya. Ekspor produk pertanian ini juga berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Meskipun Indonesia mengalami pertumbuhan pesat di sektor non-pertanian, sektor pertanian tetap menjadi bagian penting dalam struktur ekonomi dan sosial negara ini. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Indonesia masih memenuhi kriteria sebagai negara agraris karena sektor pertanian masih memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan dan ekonomi negara ini.
Post a Comment for " Masihkan Indonesia bisa disebut sebagai negara Agraris ?"